pulang, merasa
tercengang dan bertanya pada istrinya apa yang baru saja terjadi?
Istrinya segera
memberitahu Brahmana kejadian yang baru saja dialaminya, Brahmana juga mengira
bahwa Yang Ariya sudah meninggal dunia. Brahmana berusaha memindahkan jasad Yang
Ariya namun juga tak berdaya, sehingga seluruh anggota keluarga merasa panik
dan ketakutan.
Dalam kondisi yang
serba tak berdaya ini datanglah seorang Brahmana lainnya, setelah melihat Yang
Ariya, memberitahu tuan rumah : “Ini bukanlah kematian, tetapi sedang memasuki
samadhi mendalam, Beliau melakukan hal ini tujuannya adalah untuk menyelamatkan
kalian dari lautan penderitaan, kalian seharusnya bertobat atas dosa yang telah
kalian perbuat”.
Dengan hormat, Brahmana
bernamaskara pada Yang Ariya dan bertobat atas dosa-dosanya. Yang Ariya keluar
dari samadhiNya, memberi ceramah Dharma kepada Brahmana dan istrinya yang
kemudian berhasil mencapai tingkat kesucian Sotapanna.
Kelahiran
lampau menanam berkah, sekarang hidup berkecukupan
Di Kota Sravasti ada
seorang Brahmana yang mempunyai istri yang berparas jelita namun angkuh.