Sabtu, 30 Januari 2016

136



Setelah berpamitan pada ayahbundanya, Putra Mahkota Shi Li menuju tempat keberadaan Bhikkhu Ma Sheng, berkata : “Insan yang penuh kebajikan! Ayahbundaku telah menyetujuinya, semoga Anda bermaitri karuna menuntun diriku meninggalkan keduniawian”.

Yang Ariya Ma Sheng menabhiskan putra mahkota lalu memberitahukan padanya : “Shi Li-zi! Apakah anda mengetahuinya? Karir seorang Bhikkhu ada dua jenis :
1.    Membaca : mempelajari ajaran Tripitaka yakni Sutra, Vinaya dan Abhidharma pitaka.
2.   Melatih samadhi : giat melatih Jalan Pembebasan
Kamu lebih suka belajar ajaran atau lebih suka melatih Jalan KeBodhian?”

Shi Li-zi menjawab pertanyaan gurunya : “Upadhyaya (penahbis)! Diantara dua karir ini, saya ingin mempelajari semuanya”.

Sejak itu, setiap hari mempelajari Tripitaka dan tekun melatih diri, tidak lama kemudian berhasil menguasai Tripitaka, begitu tekunnya dan takkan membiarkan sedetik pun waktu berlalu dengan sia-sia, bertekad memutuskan seluruh kilesa (kekotoran batin), akhirnya mencapai tingkat kesucian tertinggi, Arahat.