Senin, 18 Januari 2016

022



Brahmana yang mendengarnya juga merasa amat geram, segera mencabut pedangnya dan mengejar You Tuo-yi. Yang Ariya yang melihat Brahmana membawa sebilah pedang mengejarnya dari kejauhan, segera menyulap sebuah rumah, mengunci pintu rumah dan bersamadhi di dalamnya.

Brahmana yang melihat Yang Ariya berada di dalam rumah, segera berteriak meminta You Tuo-yi membuka pintu rumah. You Tuo-yi berkata : “Buang dulu pedang yang ada di tanganmu, barulah saya bersedia membukakan pintu untukmu”.

Brahmana berpikir di dalam hatinya : “Asalkan dia mau membuka pintu, dengan kepalan tangan saya juga bisa membunuhnya”.

Dia segera membuang pedangnya lalu berteriak lagi agar Yang Arya membuka pintu rumah.

Yang Ariya berkata lagi : “Asalkan anda bersedia membuang kebencian dan niat jahat di hatimu, barulah saya mau membukakan pintu untukmu”.

Saat itu Brahmana berpikir : “Sramana ini adalah insan suci, dia bisa mengetahui niat jahat yang ada di benakku”.

Maka itu Brahmana ini merenungkan secara mendalam dan menyalahkan dirinya sendiri, memadamkan niat