Jumat, 29 Januari 2016

129



Juga dibuang rekan-rekan pengemisnya ke tumpukan kotoran. Kemudian, oleh karena kekuatan dari pertobatan dan tekadnya, terlahir di keluarga kaya raya, di dalam DharmaKu meninggalkan keduniawian dan melatih diri menjalani kehidupan Sramana, berhasil mencapai tingkat kesucian tertinggi, Arahat.

Kalian para Bhikkhu (termasuk juga umat berkeluarga)! Karma yang diperbuat diri sendiri, akibatnya juga akan diterima diri sendiri, buah akibat karma takkan hilang. Maka itu kalian seharusnya tekun memupuk kebajikan, jangan melakukan karma buruk, dengan cara demikianlah seharusnya melatih diri”.

(Kisah Bhikkhu Shan Lai tercantum di Mulasarvastivada-vinaya” bagian 42)