Selasa, 26 Januari 2016

098



Mendengar kata adiknya, si abang tertawa.

Putri sesepuh ini juga menceritakan perbuatannya menuang kotoran ke tubuh Bhikkhu kepada kawan-kawannya, sehingga kemudian menjadi kabar burung yang beredar luas : “Putri sesepuh yang oleh karena menyiram Bhikkhu dengan kotoran sehingga mendapatkan suami kaya”. 

Kabar sesat ini dengan cepat tersebar luas, sehingga gadis-gadis dusun yang belum menikah, juga berusaha menyiram kotoran ke tubuh Bhikkhu, mengira dengan tindakan sesat ini bisa mendatangkan kesejahteraan. Demikianlah kabar sesat ini tersebar dari satu mulut ke mulut lainnya, bahkan menyebar hingga pelosok negeri, semua penduduk juga mengira tindakan sesat ini sebagai sebuah kebajikan.

Suciwan ini yang khawatir bila manusia terus melakukan dosa besar ini,  sehingga menggunakan kemampuan gaib terbang ke angkasa dan beranjak pergi, sejak itu takkan lagi berpindapatra ke dusun tersebut.

Pada saat itu di dusun tersebut sudah tidak tampak lagi adanya anggota Sangha, selanjutnya ada pertapa yang memiliki lima jenis kemampuan gaib datang ke dusun itu, para penduduk dusun juga melakukan hal serupa menuangkan kotoran ke tubuh si pertapa.