Rabu, 27 Januari 2016

103



menafkahi hidup dengan mengemis. Pada saat itu ada seorang sahabat ayahnya, melihat keadaan E Lai begitu memprihatinkan, lalu memberinya uang emas untuk meningkatkan taraf kehidupannya.

Sejak itu E Lai meninggalkan kampung halamannya menuju Kerajaan Sravasti. Kakaknya yang menikah dengan putra Anathapindika, ada seorang dayang yang melihat keberadaan E Lai di Sravasti, maka itu ketika dayang ini sampai di rumah, segera melapor : “Hari ini ketika hamba keluar, hamba melihat E Lai, keadaannya sungguh memprihatinkan”.

Sang kakak yang mendengarnya jadi merasa simpati, lalu mengutus orang untuk mengantar selimut dan uang kepada adiknya. Namun siapa yang menduga, ternyata E Lai yang tipis berkahnya, uang pemberian kakaknya malah dirampas pencuri.