Kamis, 11 Februari 2016

207



Dharma Master menceramahkan Ajaran Benar, namun juga sulit terhindar dari buah akibat karmanya

Pada jaman dahulu kala, ketika Bhagava Sakyamuni sedang membabarkan Dharma di Taman Jetavana, di Kota Sravasti terdapat seorang brahmana, setelah menikah istrinya melahirkan seorang bayi laki-laki. Brahmana ini demi menghidupi keluarganya, memutuskan ke luar negeri untuk berdagang, namun malangnya di tengah lautan bertemu bahaya.   

Janda brahmana dengan susah payah membesarkan putra mereka satu-satunya. Ketika dewasa, putra brahmana ini bersama teman-temannya bermain-main ke rumah seorang brahmana lainnya, brahmana ini mempunyai seorang putri, ketika putrinya melihat putra brahmana, memberinya sebuah karangan bunga.

Saat itu, teman-temannya bertanya pada putra bhramana : “Apakah kamu dan putri itu ada janjian?”

Putra brahmana berkata : “Ada!”

Para sahabatnya jadi panik dan menasehatinya : “Brahmana ini sifatnya jahat dan sadis, bila dia tahu kamu dan putrinya menjalin hubungan, dia pasti takkan melepaskan dirimu. Kamu jangan coba-coba melakukan hal ini, daripada cari penderitaan sendiri”.