Kamis, 21 Januari 2016

029



64 orang Bhikkhu setiap hari datang melakukan pindapatra, istri Brahmana juga tetap memberi persembahan. Tetangganya ada yang merasa iri hati, menanti hingga Brahmana pulang, penghasut ini mengadu kepada Brahmana : “Istrimu di rumah menghabiskan harta bendamu, setiap hari menyajikan hidangan makanan yang dapat diberikan kepada hampir seratus orang, untuk dipersembahkan kepada para Bhikkhu, bila hal ini berkelanjutan, harta benda anda di rumah bisa dihabiskan olehnya”.

Setelah mendengar hasutan ini, Brahmana segera pulang ke rumah dan memarahi istrinya : “Saya hanya tidak berada di rumah buat sementara waktu saja, tidak masalah bila kamu tidak mengurus harta benda, tetapi kenapa malah menghambur-hamburkan uang?”

Istri Brahmana menjawab : “Insan yang penuh kebajikan! Mohon redakan amarah, saya hanya menggunakan jatah nasi yang anda berikan padaku untuk memberi persembahan kepada Sangha, sama sekali tidak menggunakan persediaan di gudangmu”.

Brahmana segera memeriksa gudangnya, ternyata memang tidak ada yang kurang, maka itu kecurigaannya semakin bertambah, ingin menyelidiki hingga sejelas-jelasnya.

Pada hari itu, Yang Ariya You Tuo-yi masih saja seperti hari-hari sebelumnya, membawa kelompok