Rabu, 03 Februari 2016

170



Pada saat itu Bhikkhu Arahat yang bermalam di tempat yang sama dengan orang miskin ini, dengan kemampuan gaibNya segera sampai di hadapan raja, lalu berkata : “Paduka! Percayalah bahwa ini adalah susu singa, saya pernah menginap di tempat yang sama dengannya ketika berada di dusun, melihat fenomena enam indriya di tubuhnya saling berdebat memperebutkan jasa, lidah berkata : “Saya akan memberontak”, ternyata hari ini memang sedemikian rupa kejadiannya. Paduka boleh dengan tenang menggunakan susu dan obat, penyakit pasti akan sembuh”.

Raja mempercayai perkataan Yang Ariya, mengkonsumsi susu dan obat, akhirnya kondisi tubuhnya pulih seperti sedia kala. Raja Wei Lou setelah sembuh, menepati janjinya memberi penganugerahan, bahkan menikahkan puterinya kepada orang miskin itu.

Orang miskin ini demi berterimakasih pada budi Yang Ariya yang telah menyelamatkan nyawanya, lalu meninggalkan keduniawian dan melatih diri, Yang Ariya memberi ceramah Buddha Dharma kepadanya, sehingga kebijaksanaannya berkembang, memutuskan semua kilesa (kekotoran batin), mencapai tingkat kesucian tertinggi, Arahat.

Yang Ariya memberitahu Raja Wei Lou : “Paduka! Meskipun berada bersama di dalam satu tubuh manusia, namun kesadaran-kesadaran tersebut saling bertentangan, apalagi diantara sesama manusia,