Senin, 25 Januari 2016

079


 “Ketika kalian masih hidup di dunia ini, andaikata pernah menggunakan perkataan sesat untuk memperdayai manusia, menerima persembahan makanan dan jubah dari orang-orang yang mempercayaimu, oleh karena melakukan karma buruk ini, makanya jatuh ke dalam kandungan kucing, andaikata hal ini adalah benar adanya, maka kalian masing-masing sambil mengigit potongan daging sambil mengelilingi stupa, kemudian kembali ke dalam lubang”.

Setelah mengucapkan kalimat ini, kedua pejabat penjilat akan menaruh daging. Kedua ekor anak kucing masing-masing segera mengigit daging tersebut lalu mengelilingi stupa, dan kembali ke lubang.

Demikianlah setiap hari pejabat penjilat melatih dua ekor anak kucing, sampai akhirnya jadi mahir, dan anak kucing bisa memahami bahasa manusia.

Setelah kedua pejabat penjilat berhasil mengajari kedua ekor anak kucing untuk membuat peragaan, kemudian mereka menuju tempat kediaman Ibu Suri, sambil melapor : “Ibu Suri! Kini kondisi tubuh paduka kurus dan lemah, tampaknya beliau semakin mendekati ajalnya, tetapi kenapa anda malah tidak merasa cemas?”

Ibu Suri berkata : “Saya juga tak berdaya, ini gara-gara kalian yang mengajarinya melakukan karma buruk yang berat, sehingga kerisauannya tidak