Minggu, 07 Februari 2016

188


Tidak lama kemudian, Anu-bomo berhasil melahirkan putra mahkota, tubuh bayi berwarna keemasan, wajahnya rupawan. Raja yang melihat kehadiran putra mahkota ke dunia, hatinya amat bersukacita.

Beberapa jam kemudian, para penghuni istana berkumpul bersama, membahas tentang kelahiran putra mahkota, diantaranya ada seorang dayang istana yang mengatakan bahwa Ratu Wu You merasa dengki. Perkataan ini didengar oleh Anu-bomo, sehingga menanyakan kejelasannya pada dayang istana tersebut.

Pada saat itu dayang istana tidak berani merahasiakannya, sehingga menceritakan ucapan Ratu Wu You kepada raja. Mendengar hal ini, hati Anu-bomo bagaikan tersayat oleh irisan pisau, dengan sedih berkata : “Bagaimana saya bisa dikatakan sebagai orang gila? Bagaimana saya rupanya sehingga dikatakan tidak tahu malu?”, Anu-bomo begitu sakit hati memukul dadanya lalu jatuh ke permukaan tanah dan tak sadarkan diri.

Melihat kejadian ini, dayang istana segera memercikkan air ke wajah Anu-bomo, juga menggunakan berbagai cara untuk membangunkannya, namun juga tak kunjung siuman, akhirnya menghembuskan nafas terakhir.  (sepatah kata bisa langsung mencelakai orang lain menemui ajalnya, karena itu dalam melontarkan perkataan harus sangat hati-hati!)