Senin, 08 Februari 2016

200



Anathapindika berkata : “Paduka! Hamba menuruti titah paduka”.

Pelayan tua mendengar majikannya bersedia membebaskan dirinya, amat gembira. Raja Cakravartin menggunakan pusaka Ru Yi menyinari wajahnya, sehingga pelayan tua melihat dirinya bagaikan pusaka gadis giok, dia amat bersukacita berkata : “Para sramana itu menyebut diri sendiri telah mencapai kesucian, namun tiada satupun yang serupa ini. Kini Raja Cakravartin muncul di dunia, memberi manfaat bagi para makhluk, sehingga saya berubah dari seorang pelayan tua menjadi pusaka gadis giok”.

Setelah menyelesaikan ucapannya, pelayan tua bernamaskara pada Raja Cakravartin. Pada saat itu pejabat pengurus pusaka membaca ajaran dari Raja Cakravartin, menyebarkan Sepuluh Kebajikan.

Gadis giok (pelayan tua) setelah mendengar Sepuluh Kebajikan, hatinya amat bersukacita, dia berpikir : Dharma yang diucapkan oleh Raja Cakravartin tiada satupun yang tidak bajik. Kemudian, dia menghadap Raja Cakravartin memohon pertobatan. Setelah hati pelayan tua telah diseimbangkan, Rahula dan para Bhikkhu lainnya segera menjelma kembali pada rupa diri yang asli.