Kamis, 11 Februari 2016

219


bernamaskara pada Bhagava, menaburkan beraneka jenis bunga istimewa di atas puncak kepala Sang Buddha, bunga-bunga yang jumlahnya banyak sehingga menumpuk hingga melewati atas lutut.

Setelah selesai melakukan berbagai penghormatan dan persembahan kepada Buddha Sakyamuni, lalu duduk di hadapan Bhagava sambil mendengar pembabaran Buddha Dharma. Buddha Sakyamuni membabarkan pada Dewa tentang Empat Kesunyataan Mulia (Cattari Ariyasaccani), Dewa segera mencapai tingkat kesucian pertama yakni Sotapanna, kemudian Dewa mengucapkan gatha, selesai mengucapkan gatha, bernamaskara dan berterimakasih pada Buddha Sakyamuni lalu pulang kembali ke Surga.

Sebagian murid-murid Dharma Master adalah Arahat, pada hari itu ada dermawan yang datang ke vihara memberi persembahan kepada Sangha, pada waktu menerima persembahan, murid kecilnya menimba air dari sumur kemudian menuangkan air segar tersebut ke dalam patra, Bhikkhu Arahat yang menerima persembahan air, menggunakan jarinya menyentuh air segar tersebut, merasakan betapa sejuknya air ini, tiba-tiba teringat pada guru mereka yang masih berada di Neraka Avici malah minum cairan tembaga yang mendidih.